Pesantren
sebagai subsistem pendidikan nasional yang memiliki akar kuat (Indogenous)
pada masyarakat muslim Indonesia
dalam perjalanannya selalu mampu mempertahankan keberlangsungan hidupnya.
Pesantren memiliki model pendidikan yang multi aspek. Santri tidak hanya
dididik menjadi seorang yang mengerti ilmu agama, atau praktek ibadah secara
benar, tetapi juga mendapatkan tempaan kepemimpinan yang alami. Kemandirian,
kesederhanaan, ketekunan, kebersamaan serta kesetaraan serta sikap lainnya
ditanamkan secara tidak disadari. Modal inilah yang dikemudian hari mampu
melahirkan masyarakat yang berkualitas dan mandiri yang merupakan bentuk
partisipasi pesantren dalam mensukseskan pembangunan nasional.
Kemajuan zaman semakin bergulir,
sehingga tak kerap kritik tajampun muncul ke permukaan. Dari mulai
konservatisme, elitisme sampai feodalisme adalah materi kritik yang paling
sering dilekatkan dengan dunia pesantren. Terlepas dari menolak atau menerima
kritik tersebut, ternyata pesantren dalam perkembangannya telah mampu menjadi
alternatif baru sistem pendidikan yang terbaik, baik untuk keperluan studi,
riset atau kegiatan belajar mengajar. Ini terbukti dengan semakin banyaknya
pesantren, yang diikuti dengan terus bertambahnya jumlah santri dari tahun ke
tahun. Termasuk salah satunya adalah Pondok Pesantren Kempek Cirebon yang
sekarang menampung lebih dari 2.500 orang
santri putra/putri dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.
Raudlatul Athfal (RA) AN NAJAHsebagai
salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Ma’had Islamy Kempeky yang merupakan
salah satu RA yang masih
relatif baru, mengingat saat
RA ini berdiri pada tahun pelajaran 2009/2010 berdasarkan Surat Pendirian
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dikeluarkan Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Cirebon Nomor: Kd.10.09/4/PP.00.4/228/2010 tertanggal 14 Juni 2010.
Mengingat
hal tersebut, maka dengan ini kami berupaya untuk memenuhi kebutuhan para
siswa, khususnya sarana dan fasilitas pendukung kegiatan belajar siswa.
Menengok dari fasilitas fisik dan gedung yang telah tersedia selama ini, hampir
65% merupakan gedung/ ruangan pinjam pakai (milik masyarakat Desa) yang
notabene penggunaannya disesuaikan dengan kondisi dan fasilitas seadanya.
Apalagi ruang/ gedung tersebut pada waktu siang
dan malam hari digunakan oleh para santri untuk kegiatan
pendidikan Raudlatul Athfal (RA) An Najah Salafi/ Pondok yang berada di bawah
naungan yayasan Ma’had
Islamy Kempeky, yaitu Pondok
Salafi, Raudlatul Athfal (RA) An Najah dan Lajnah at-Tarbiyyah wat-Ta’lim
wat-Tsaqofah (LT3) di bawah naungan koordinasi Pondok Pesantren Kempek (Induk).