
Pengertian
Niat
Niat – menurut
arti kata – berarti maksud , dan -
menurut pengertian Syara – berarti maksud melakukan ibadah semata – mata
karena Allah SWT. Ini adalah ikhlas , karena ibadah itu mengikhlaskan amal
secara total semata – mata karena Allah SWT. Firman Allah SWT :
( وَمَا أُمِرُوا اِلاّ لِيَعْبُدُوا اللهَ مُخْلِصِينَ لَهُ
الدِينَ ) البـيّنة : 5
Dan tidaklah mereka diperintah
kecuali agar mereka beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan( ketaatan )agama semata-mata karena –
Nya.
Dan sabda Nabi saw :
" إِنّما الأَعْمالُ بالنِـيّةِ
" رواه الأئمّة
الستّتة
Semua amal perbuatan itu hanyalah tergantung
kepada niat ( keikhlasan )
Dalam kaitan ini imam Mawardiy mengatakan bahwa – menurut
para ulama – ikhlas itu adalah niat . ( Al-Fiqhul Islamiy : 1 / 611 ). Niat atau
maksud ini didalam hati , sama sekali tidak ada kaitannya dengan pengucapan
lisan. Abu Huraiah mengatakan:
" كان رسولُ الله r إِذَا قامَ إِلى
الصَّلاةِ يُكَبِّرُ حِينَ يَقُومُ " متفق
عليه
Rasulullah saw apabila melakukan
shalat beliau bertakbir tatkala berdiri.
Hadits ini menegaskan bahwa Nabi saw tidak mengucapkan
apa – apa kecuali takbir.
Adapun pengucapan niat yang sekarang masih membudaya –
menurut imam Mawardiy – berasal dari kesalahan sebagian orang dalam memahami
perkataan Imam Syafi’iy :" Tidak shah shalat kecuali dengan pengucapan ". Mereka mengira bahwa pengucapan disini pengucapan niat , padahal maksud
Imam Syafi’iy pengucapan Takbirotul ihrom " الله أكبر " lain tidak. ( Al- majmu’ : 3 / 232 ).